NCP - MATERI PERTEMUAN 10 (Service Oriented Architecture)

Nama          : I Gede Ary Suta Sanjaya
Nim             : 1605551006
Prodi           : Teknologi Informasi
Fakultas      : Teknik
Universitas  : Udayana
Matakuliah  : Network Centric Principles
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.

Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai salah satu materi Network Centric Principles, yaitu Service Oriented Architechture)

DEFINISI SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE

Service Oriented Architecture (SOA) merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem / software yang mana setiap komponen memberikan jenis layanan tertentu. Pada dasarnya SOA adalah sebuah arsitektur aplikasi dimana semua fungsi, layanan- layanan didefinisikan menggunakan sebuah  bahasa yang  terdeskripsi dan dapat  mengakses  antarmuka  yang  dipanggil  untuk melakukan  proses-proses  bisnis.  Setiap  interaksi adalah  independen  terhadap  yang  lain. Karena antarmuka  bersifat  independen  terhadap  platform, setiap  klien  dari  sembarang  device  dapat menggunakan  service  yang  disediakan.  SOA menghubungkan  sistem  operasi  yang  beragam  dan mampu  melakukan  otomatisasi  terhadap  proses bisnis  suatu  organisasi  secara  internal  atau enterprise.


Salah satu implementasi SOA yang paling banyak digunakan dikenal sebagai “Web Service Platform”. Web Service Platform menggunakan internet dan HTTP untuk komunikasi, sebuah bentuk XML (Web Services Definition Language (WSDL)) untuk menggambarkan layanan dan sesuatu yang disebut UDDI (Universal Description, Discovery and Integration Service) yang menyediakan mekanisme bagi klien untuk secara dinamis mencari layanan web lainnya.

PRINSIP SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE

Service Oriented Architecture memiliki beberapa panduan prinsip yang  dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Standardized Service Contract. Ditentukan melalui satu atau lebih dokumen deskripsi layanan.
2. Loose Coupling. Layanan dirancang sebagai komponen mandiri, mempertahankan hubungan yang meminimalkan ketergantungan pada layanan lain.
3. Abstraction. Layanan sepenuhnya ditentukan oleh kontrak layanan dan dokumen uraian. Dengan menyembunyikan logika, yang dirangkum dalam sebuah implementasi.
4. Reusability. Dirancang sebagai komponen, layanan dapat digunakan kembali secara lebih efektif, sehingga mengurangi waktu pengembangan dan biaya terkait.
5. Autonomy. Layanan memiliki kontrol atas logika yang mereka enkapsulasi dan, dari sudut pandang konsumen layanan, tidak perlu tahu tentang implementasinya.
6. Discoverability. Layanan didefinisikan oleh dokumen uraian yang merupakan metadata tambahan yang melaluinya dapat ditemukan secara efektif. Penemuan layanan menyediakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber daya pihak ketiga. 
7. Composability. Menggunakan layanan sebagai blok bangunan, operasi yang canggih dan kompleks dapat diimplementasikan.

CONTOH SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE

Dalam sebuah perusahaan, penerapan arsitektur SOA menyediakan platform layanan bisnis yang dapat digunakan kembali dan digunakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan bisnis yang sedang berjalan secara fleksibel. SOA yang diimplementasikan dengan baik dapat mengintegrasikan aplikasi yang ada. 


Contoh jenis layanan lainnya dengan SOA dalam perbankan adalah layanan untuk pembayaran, transfer pembayaran, dan melihat status akun bank. Berikut ini adalah gambaran SOA pada bidang Perbankan.

Berdasarkan gambaran diatas mengenai Service Oriented Architecture dalam bidang Perbankan, layanan yang diberikan akan membantu klien dengan tampilan User Interface yang disediakan oleh pihak perbankan karena proses bisnis yang telah terintegrasi dengan Bank Service. Layanan tersebut diantaranya adalah Internet Banking, Telephone Banking, ATM Banking, dan Personal Banking. Selain itu SOA memberikan layanan berupa Web Services seperti Consumer-to-Bank, Bank-to-Bank, dan Enterprise-to-Bank. 


Oleh karena itu Service Oriented Architecture (SOA) sangat berhubungan dengan ilmu NCP yang mana NCP mampu menyediakan berbagai solusi untuk arsitekstur jaringan, konten, data, service hingga keamanannya seperti yang sudah dibahas pada pertemuan sebelum-sebelumnya seperti CDN, NCN, ICD dan lainnya. Dengan perpaduan antara SOA dengan Network Centric Principles (NCP) akan memberikan suatu keuntungan dalam kaitannya dengan kebutuhan enterprise, sehingga menjadi proses yang lebih baik.

Referensi

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "Network Centric Principles Pertemuan ke-10". 2019.
Latest
Previous
Next Post »