MATERI PERTEMUAN 9 (NOS PADA SERVER)

Nama          : I Gede Ary Suta Sanjaya
Nim             : 1605551006
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan mengenai server beserta apa peranan Network Operation System (NOS) atau Sistem Operasi Jaringan pada suatu server atau beberapa server di jaringan internet.

Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Sebagaimana halnya komputer pada umumnya, suatu server juga membutuhkan sistem operasi (OS) untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Maka dari itu, Network Operating Sistem (NOS) atau sistem operasi jaringan sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan sistem operasi/ OS server. Hal yang diutamakan dalam server adalah segala hal yang merupakan kepuasan klien, sebagai contoh yaitu keamanan, kemudahan, irit konsumsi sumber daya komputasi, handal dalam jaringan, dan sebagainya.


Umumnya, di dalam OS server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, mail server, PTH server, PTB server, DNS server, dan lain sebagainya. Setiap OS server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan menanggapi permintaan dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan permintaan kepada server yang menjalankan layanan PKHD server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan permintaan kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh PKHD server, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

Jenis-jenis Server
Adapun, beberapa jenis server dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Server Platform: Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server.
- Server Aplikasi: Juga dikenal sebagai jenis middleware, berfungsi sebagai pengolah perintah dari client dan database.
- Server Audio / Video : Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia.
- Chat Server : Untuk menangani chatting beberapa user.
- Fax Server : Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer
- FTP Server : File Transfer Protocol Server untuk transfer data, dari atau ke client
- Groupware Server : Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual.
- IRC Server : Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan
- List Server : Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan.
- Mail Server : Server yang bertugas untuk menangani e-mail
- News Server: Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET.
- Proxy Server : Proxy Server bertindak sebagai mediator antara client dan server diluar jaringan untuk menyaring/membatasi permintaan, meningkatkan kinerja koneksi dan sharing.
- Telnet Server : Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain.
- Virtual Server : Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server.
- Web Server : Menyediakan konten ke web browser, Web Server berkomunikasi menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

Fungsi Server
Walaupun terdapat beragam jenis server, namun secara umum sebuah server memiliki fungsi yang sama. Berikut merupakan berbagai macam fungsi server secara umum:

- Melayani dan bertanggung jawab penuh terhadap permintaan data dari komputer klien.
- Menyediakan berbagai macam resource untuk dapat digunakan semua komputer klien yang masuk dalam jaringan, baik itu berupa perangkat keras maupun perangkat lunak/aplikasi.
- Bertanggung jawab dalam mengatur lalu-lintas data.
- Menyimpan berbagai file dan data untuk dapat diakses bersama-sama menggunakan protokol FTP.
- Mengatur hak akses (permissions) ke dalam sebuah jaringan, sehingga tidak semua klien mampu mengakses data yang terdapat dalam komputer server.
- Menyediakan aplikasi dan database yang mampu dijalankan di semua komputer klien.

- Memberikan perlindungan untuk komputer klien dengan pemasangan firewall atau anti malware di komputer klien.

Network Operation Sistem untuk Server
Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada definisi server, suatu server juga memerlukan sistem operasi dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Adapun, berikut merupakan beberapa sistem operasi yang baik digunakan untuk server.

1. OS Linux dan kernel Linux dengan semua distribusinya (Ubuntu, Debian, OpenSUSE, Fedora, BackTrack, Mandriva, Slackware, PCLinuxOS, CentOS).
2. Free BSD dan semua varian BSD (Open BSD, Dragon Fly BSD, PC BSD, dll).
3. Sun Solaris (Sun Microsystem).
4. Novell Netware.

5. UNIX, MINIX, IRIX.

Namun, saat ini kebanyakan para penyedia layanan server lebih banyak menggunakan sistem operasi Linux dan BSD. Hal ini dikarenakan faktor-faktor seperti keamanan, dukungan komunitas dan enterprise, open source, serta minim bug yang membuat sistem operasi Linux dan BSD banyak digunakan.

Hal-hal penting dalam penentuan NOS untuk Server
1. Pemilihan. Hal yang pertama yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sistem operasi untuk server. Pemilihan mencakup pertimbangan keamanan server, kenyamanan, dukungan dari komunitas atau enterprise, mengenai biaya, dan kebutuhan.
2. Manajemen. Hal kedua yang perlu juga diperhatikan adalah bagaimana mengatur mengenai pengguna, hak akses, hak kepemilikan, memori, dan penyimpanan.
3. Konfigurasi. Mengenai cara menkonfigurasi file-file yang ada pada sistem operasi tersebut 
4. Maintenance. Upaya perbaikan yang dilakukan secara berkala untuk menjaga agar sistem operasi yang digunakan untuk Server tetap optimal pengoperasiannya. Jangka waktu perbaikan bisa dilakukan dalam per-hari, per-minggu, per-bulan, maupun menggunakan cron.

Referensi 

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan ke-9". 2018.
Previous
Next Post »